Kota-Kota Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah, Wali Kota Sukabumi Hadiri Muskomwil III Apeksi

Kota-kota di dunia semakin fokus pada kebersihan dan penanggulangan sampah melalui berbagai strategi, termasuk pengelolaan sampah yang efisien, daur ulang, dan upaya pencegahan sampah. Beberapa kota telah berhasil menjadi contoh dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Pekalongan tahun ini mengangkat tajuk penting tersebut sebagai topik utama pembahasan.
Muskomwil ini melibatkan berbagai kepala daerah dari wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, turut serta aktif dalam forum strategis tersebut.

Dalam keterangannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa partisipasi Kota Sukabumi pada Muskomwil III Apeksi merupakan bentuk komitmen dalam mendukung kolaborasi antarkota demi kemajuan bersama.
“Ya, saya turut serta aktif di Apeksi Korwil III yang meliputi Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Kita ikut berperan dalam menyukseskan pemilihan ketua korwil,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan Muskomwil dimulai dengan acara gala dinner pada tanggal 23 dan berlanjut hingga 24 April 2025. Pemilihan ketua Korwil dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB.

H. Ayep Zaki menegaskan bahwa keikutsertaan Kota Sukabumi ini untuk memperkuat jaringan kerja sama dan berbagi praktik terbaik antar-kota anggota Apeksi.
Dalam forum Apeksi tersebut, isu pengelolaan sampah menjadi sorotan utama. Wali Kota Ayep mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi akan menjadikan dua tahun ke depan, yakni 2025–2026, sebagai periode kerja intensif dalam mengembangkan potensi daerah agar bisa menjadi contoh dalam forum Apeksi mendatang.
“Kita akan lihat, dua tahun ke depan, keunggulan apa yang bisa dimunculkan oleh Kota Sukabumi. Bisa saja dalam tata kelola BLUD, BUMD, ataupun program wakaf,” ujarnya.
Wali kota menambahkan bahwa fokus pemerintahannya akan diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penataan normalitas BUMD, serta penguatan sistem wakaf. Menurutnya, aspek-aspek tersebut dapat menjadi daya saing Kota Sukabumi di tingkat nasional dalam jangka menengah.

“Kita harapkan dua tahun ke depan ada kontribusi konkret, agar ketika kita hadir kembali di forum Apeksi, kita punya hal signifikan yang bisa dibagikan,” katanya.
Sebagai langkah awal, pemerintah kota akan menggali lebih dalam potensi keunggulan lokal yang dapat dikembangkan menjadi program unggulan. Salah satunya, memperkuat peran BUMD dan BLUD dalam mengelola sampah dan pelayanan publik lainnya secara profesional.
Tak hanya itu, Wali Kota Ayep juga menyinggung rencana pembentukan konsorsium wakaf yang melibatkan para nadzir (pengelola wakaf) di Kota Sukabumi.

Konsorsium ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat sekaligus memperluas jaringan filantropi sosial di bidang pemberdayaan masyarakat.
Melalui Muskomwil III Apeksi ini, Kota Sukabumi mempertegas komitmennya untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan kota-kota lainnya.
Sumber: Kdp.sukabumikota.go.id